Dijadwalkan Bertemu April Mendatang, AS-Irak Bahas Penarikan Pasukan Amerika Dari Baghdad?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 24 Maret 2021, 13:29 WIB
Dijadwalkan Bertemu April Mendatang, AS-Irak Bahas Penarikan Pasukan Amerika Dari Baghdad?
Duta Besar AS untuk Irak Matthew Tueller/Net
rmol news logo Gedung Putih mengatakan bahwa Amerika Serikat dan Irak akan mengadakan putaran Dialog Strategis baru pada April mendatang.

"Kami berharap dapat memperbarui Dialog Strategis kami dengan Pemerintah Irak selama bulan April," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Al-Arabiya, Rabu (24/3).

Pernyataan Gedung Putih tersebut datang hanya beberapa jam setelah mucul laporan bahwa Baghdad meminta melakukan pembicaraan untuk membahas penarikan pasukan AS.

Pejabat Irak dilaporkan mengirimkan surat kepada Duta Besar AS untuk Irak Matthew Tueller yang menguraikan permintaan mereka untuk secara khusus membahas penarikan pasukan AS yang masih ada di Irak.

Pasukan AS dikerahkan ke Irak atas permintaan pemerintah Irak bertahun-tahun lalu untuk membantu perang melawan Daesh (ISIS). Tetapi ketika ketegangan meningkat antara Washington dan Teheran, anggota parlemen yang didukung Iran di Irak meminta penarikan segera pasukan AS.

"Pertemuan tersebut akan mengklarifikasi lebih lanjut bahwa pasukan koalisi berada di Irak semata-mata untuk tujuan pelatihan dan menasihati pasukan Irak untuk memastikan bahwa ISIS tidak dapat menyusun kembali (kekuatan)," kata Psaki pada hari Selasa, tanpa secara langsung menanggapi laporan permintaan Baghdad.

Dialog Strategis pertama pernah dilakukan di bawah kepemimpinan mantan Presiden Donald Trump, untuk meningkatkan dan mengklarifikasi hubungan bilateral Baghdad dan Washington.

Pembicaraan April akan menjadi yang pertama di bawah pemerintahan Biden.  

"Ini akan menjadi kesempatan penting untuk membahas kepentingan bersama kita di berbagai bidang mulai dari keamanan hingga budaya, perdagangan, dan iklim," kata Psaki.

Dia menambahkan: "Amerika Serikat berkomitmen pertama dan terutama untuk kedaulatan Irak, dan kami menantikan diskusi penting ini dengan para pemimpin Irak tentang masa depan kemitraan kami sebagaimana diuraikan dalam Perjanjian Kerangka Kerja Strategis antara kedua negara kami." rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA