Kabar duka itu disampaikan keluarga melalui juru bicara Jeremy Adler pada Selasa, 4 November 2025, yang menyebut Cheney meninggal pada Senin malam waktu setempat.
Semasa hidup Cheney dikenal luas sebagai tokoh konservatif berpengaruh dan salah satu wakil presiden paling kuat sekaligus kontroversial dalam sejarah AS. Karier politiknya mencakup masa jabatan penting sebagai Menteri Pertahanan di era Presiden George H.W. Bush, di mana ia memimpin militer AS dalam Perang Teluk 1991, hingga kembali ke Gedung Putih sebagai Wakil Presiden di masa George W. Bush.
Dalam pernyataan resmi, mantan Presiden George W. Bush menyebut kematian Cheney sebagai “kehilangan besar bagi bangsa.”
“Sebagai seorang ajudan muda Gedung Putih dan kepala staf, anggota Kongres, Menteri Pertahanan, dan Wakil Presiden saya, Dick mendapatkan kepercayaan dan penghargaan tinggi dari lima presiden,” kata Bush, dikutip dari
ABC News.
Selama menjabat, Cheney dikenal sebagai pendukung utama invasi AS ke Irak tahun 2003 dan tokoh penting di balik kebijakan antiteror setelah serangan 11 September 2001. Pandangan kerasnya terhadap keamanan nasional membuatnya dihormati sekaligus dikritik oleh banyak pihak.
Usai pensiun, Cheney hidup tenang di Jackson Hole, Wyoming, tetapi tetap aktif berpendapat dalam politik. Ia secara terbuka menentang mantan Presiden Donald Trump, terutama ketika putrinya, Liz Cheney, menjadi salah satu pengkritik keras Trump di Partai Republik.
Cheney meninggalkan istri, Lynne Cheney, serta dua putri, Liz dan Mary.
BERITA TERKAIT: