The Telegraph pada Rabu (20/1) melaporkan, tim Oxford dan AstraZeneca tengah melakukan uji kelayakan untuk mengkonfigurasi ulang platform vaksin ChAdOx mereka.
Jurubicara Universitas Oxford mengatakan, para ilmuwan berhati-hati menilai dampak varian baru terhadap efektivitas vaksin dan mengevaluasi proses yang diperlukan untuk mengembangkan vaksin yang sesuai.
Secara terpisah, Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan regulator obat-obatan Inggris siap dan dapat memberikan persetujuan untuk versi baru vaksin Covid-19 yang dirancang untuk melawan varian baru virus corona yang mungkin muncul.
Tes laboratorium baru-baru ini menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Pfizer dan mitranya BioNTech kemungkinan akan bekerja melawan varian Inggris yang menyebar di seluruh dunia.
BioNTech berencana untuk menerbitkan analisis yang lebih rinci tentang kemungkinan efek vaksinnya pada varian Afrika Selatan dalam beberapa hari mendatang.
Selain itu, saat ini AstraZeneca, Moderna, dan CureVac juga menguji apakah vaksin mereka dapat melawan varian baru virus corona.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: