Otoritas Myanmar dijadwalkan untuk merilis hasil pemilihan awal pada Senin (9/11) dengan jumlah pemilih yang ternyata jauh lebih besar dari yang diperkirakan.
Dalam perhitungan suara sementara yang diunggah di halaman resmi Facebook-nya, NLD mengatakan telah memenangkan 15 dari 315 kursi yang diperebutkan di majelis rendah yang beranggotakan 425 orang.
"Kami yakin kami akan menang, sejauh kami dapat membentuk pemerintahan," kata jurubicara NLD Myo Nyun kepada
Reuters melalui telepon.
Pada pemilihan 2015, NLD sendiri berhasil menang telak dan mengakhiri lebih dari lima dekade pemerintahan yang didikte oleh militer.
Selain itu, di tengah ancaman pandemi Covid-19, pemilih ternyata masih memiliki antusiasme yang tinggi. Buktinya, para pemilih di kota terbesar Myanmar, Yangon, muncul dalam jumlah besar Minggu (8/11) untuk memberikan suara.
Meski begitu, protokol kesehatan yang ketat diberlakukan. Para pemilih wajib menggunakan masker dan sarung tangan plastik. Sebelum masuk, suhu tubuh mereka akan dicek dan hand sanitizer akan diberikan oleh petugas.
"Saya pikir orang-orang bersemangat untuk memilih, karena mereka ingin melarikan diri dari perjuangan politik. Mereka menginginkan demokrasi yang sebenarnya," ujar administrator lingkungan dan pejabat di TPS Pho Myae Yangon, Zaw Win Tun.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: