Lantaran kursi Myanmar terlihat kosong selama acara pembukaan ASEAN Foreign Ministers Meeting di Gedung Nusantara, Sekretariat ASEAN pada Senin (4/9).
Di antara kursi yang diduduki para delegasi, terlihat kursi kosong Myanmar dan hanya nampak bendera serta papan nama Myanmar di atas meja.
Sementara itu, untuk pertemuan puncak KTT ASEAN ke-43 di esok harinya pada Selasa (5/9), perwakilan Myanmar dikonfirmasi akan hadir.
Kendati demikian, menurut penuturan Direktur Jenderal Kerjasama ASEAN, Sidharto R. Suryodipuro, delegasi Myanmar yang hadir itu merupakan duta besar untuk ASEAN yang ditetapkan sebelum kudeta militer.
"Dari Myanmar yang hadir adalah duta besarnya untuk ASEAN, sebagai catatan Duta Besar Myanmar untuk ASEAN itu adalah sejak sebelum kudeta," ungkapnya, selama saat konferensi pers di Media Center Jakarta Convention Center (JCC) pada Minggu malam (3/9).
Sejak kudeta militer terhadap Aung San Suu Kyi pada 2021, kondisi politik, ekonomi serta keamanan di Myanmar menjadi tidak stabil.
ASEAN berusaha mencari solusi damai untuk menyelesaikan masalah Myanmar yang tidak kunjung selesai.
Selaku presidensi ASEAN tahun ini, Indonesia terus melakukan engagement dengan seluruh stakeholder di Myanmar sebagaimana yang diamanatkan dalam Five-Point Consensus.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Kursi perwakilan Myanmar di pertemuan penting ASEAN kembali menjadi sorotan. (1).jpg)
.jpeg)
BERITA TERKAIT: