"Pemilu kemungkinan akan diadakan pada tahun 2025," ujar seorang anggota senior Partai Persatuan Solidaritas dan Pembangunan yang didukung militer, seperti dikutip
AFP, Selasa (5/9).
Seorang anggota partai yang disetujui junta mengatakan kemungkinan besar pemilu akan diadakan pada awal tahun 2025, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
“Kami memiliki proses sensus pada tahun 2024. Karena situasi (di Myanmar) dan proses sensus nasional, tahun depan tidak mungkin dilakukan,” lanjutnya.
Menurut komisi pemilu yang terdiri dari junta, sebanyak 36 partai politik telah diberikan izin untuk ambil bagian dalam pemilu mendatang, tanpa memberikan tanggal kapan pemilu tersebut akan diadakan.
Tujuh telah disetujui untuk berkompetisi secara nasional, dan 29 di tingkat regional.
Militer membenarkan kudeta yang dilakukan pada Februari 2021 dengan klaim yang tidak berdasar mengenai kecurangan yang meluas pada pemilu tahun 2020 yang dimenangkan secara gemilang oleh Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Aung San Suu Kyi.
Kudeta tersebut mengakhiri eksperimen demokrasi selama 10 tahun dan menjerumuskan negara ke dalam kekacauan, dengan militer kini memerangi lawan-lawannya di berbagai wilayah di negara tersebut.
BERITA TERKAIT: