"Saya bangga atas nama negara, bangsa, dan pribadi saya. Saya akan bekerja untuk menunjukkan Kepresidenan yang efektif dan khas," tulis Bozkir di Twitter, seperti dikutip dari
Anadolu Agency, Rabu (16/9).
Dalam sambutannya di markas besar PBB saat menutup Sidang Umum ke-74, dia mengatakan kelompok itu memiliki prioritas mendesak yang harus segera diselesaikan, termasuk pandemik virus corona.
"Masker kita mengingatkan akan ancaman yang sangat serius yang kita hadapi. Mereka mengingatkan kita akan nyawa yang telah hilang dan tantangan yang harus kita atasi. Mereka mengingatkan bahwa kita berada dalam hal ini bersama-sama," katanya.
Bozkir mengatakan kritik multilateralisme telah menjadi lebih vokal sejak awal penyakit dan pandemik dan telah digunakan untuk membenarkan langkah-langkah sepihak untuk melemahkan sistem internasional berbasis aturan.
"Perlunya kerja sama internasional telah dipertanyakan. Kritik ini bukannya tidak berdasar tetapi kesimpulannya salah arah. Jangan salah! Tidak ada negara yang dapat memerangi pandemi ini sendirian. Jarak sosial tidak akan membantu di tingkat internasional," katanya.
"Unilateralisme hanya akan memperkuat pandemi. Ini akan menjauhkan kita dari tujuan bersama," katanya seraya menyerukan tanggung jawab untuk memperkuat kepercayaan pada kerja sama multilateral dan lembaga internasional dengan PBB sebagai pusatnya.
Bozkir pertama kali terpilih menjadi anggota legislatif Turki pada tahun 201, setelah hampir 40 tahun bertugas di luar negeri yang mencakup jabatan di Jerman, New York, Baghdad dan Rumania.
Pada tahun 2000-an, Bozkir adalah Duta Besar Turki untuk Uni Eropa dan bekerja sebagai Wakil Sekretaris Jenderal dan Sekretaris Jenderal Urusan Uni Eropa di Kementerian Luar Negeri.
Dia juga menjabat sebagai menteri Turki untuk Urusan UE dan kepala negosiator untuk aksesi UE antara 2014 dan 2016.
BERITA TERKAIT: