Begitu kiranya yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers virtual Kementerian Luar Negeri pada Kamis (23/7).
Salah satu yang dilakukan oleh Indonesia adalah dengan berkoordinasi dengan negara-negara lain guna terus mendorong penolakan dunia atas rencana aneksasi Tepi Barat yang digaungkan Israel.
Misalnya, pada 20 Juli 2020, Retno mengatakan, dirinya telah melakukan panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi.
"Dalam komunikasi ini, kami secara dalam membahas situasi terakhir pasca terakhir tidak jadi dilaksanakannya aneksasi Israel atas wilayah Palestina pada 1 Juli lalu," kata Retno.
"Penundaan aneksasi bukan terjadi dengan sendirinya. Namun karena adanya desakan masyarakat internasional yang menyampaikan secara tegas penolakan aneksasi tersebut," jelasnya.
Untuk itu, ia menjelaskan, Indonesia dan Yordania sepakat untuk mempertebal komitmen dunia internasional atas penolakan secara tegas rencana aneksasi Tepi Barat oleh Israel.
Dalam panggilan telepon tersebut, Ayman Safadi juga menyampaikan apresiasi atas peran dan dukungan terhadap Palestina.
Sejak digaungkan oleh Israel, Indonesia secara aktif menggalang dukungan internasional untuk menolak aneksasi Tepi Barat. Termasuk dengan menyurati para menteri luar negeri banyak negara, dalam forum ASEAN, hingga PBB.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: