Menlu Turki dalam pertemuannya bersama Menlu Niger, Kalla Ankourao, mengatakan bahwa Istanbul ingin menjadi bagian dalam visi besar rencana pembangunan Niger.
"Kami ingin memberi kontribusi pada pengembangan Niger di bidang transportasi, konstruksi, energi, pertambangan, dan pertanian," ungkapnya saat konferensi pers di Niger, seperti dikutip dari
AA, Selasa (21/7).
Berbicara setelah pembicaraan dengan Presiden Niger Issoufou Mahamadou, Cavusoglu mengatakan mereka telah berbicara panjang lebar untuk meningkatkan hubungan antara kedua negara.
Cavusoglu juga mengatakan Turki akan terus mendukung perjuangan Niger melawan terorisme karena perjanjian yang dicapai antar kedua negara didasarkan pada tujuan itu.
"Dengan presiden, kami juga mengevaluasi kerja sama (bilateral) melawan terorisme. Kami melihat bagaimana Afrika secara umum dan terutama wilayah Niger dan Sahel dipengaruhi oleh terorisme," katanya.
Negara-negara regional sedang dipengaruhi oleh situasi rapuh di Libya yang dilanda perang, tepat di utara Niger, katanya, seraya menambahkan bahwa Libya juga dibahas dalam pertemuan itu.
Libya, dilanda perang melawan pemerintahnya yang sah, telah menjadi titik transit utama bagi orang Afrika yang mencari peluang ekonomi di Eropa.
Cavusoglu menambahkan bahwa kedua negara juga akan menandatangani perjanjian kerjasama militer, olahraga, dan pemuda selama kunjungannya.
"Kami senang bahwa sekolah-sekolah yang terkait FETO di sini diserahkan kepada Yayasan Maarif. Dengan Yayasan Maarif, dukungan kami untuk pendidikan di Niger akan bertambah setiap hari," tambah Cavusoglu.
Setelah mengalahkan upaya kudeta tahun 2016 oleh Organisasi Teroris Fetullah (FETO), pemerintah Turki membentuk Yayasan Maarif untuk memberikan administrasi yang bertanggung jawab kepada sekolah-sekolah luar negeri yang terkait dengan FETO, yang digunakan kelompok teror sebagai aliran pendapatan mereka.
FETO dan pemimpinnya yang berbasis di AS Fetullah Gulen mengatur kudeta gagal di Turki yang menyebabkan 251 meninggal dunia dan hampir 2.200 orang terluka.
Dia menambahkan bahwa Turki juga akan memberikan pelatihan bagi para diplomat dan petugas kesehatan Niger.
Pada kesempatan yang sama Cavusoglu juga memberi selamat kepada Niger atas pemilihan negara itu sebagai anggota tidak tetap di Dewan Keamanan PBB untuk masa jabatan dua tahun.
Di bawah kepemimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan, Turki telah melakukan penjangkauan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Afrika berdasarkan prinsip win-win solution.
Sebagai bagian dari kerja sama Turki dengan Afrika, pemerintah Turki telah menyumbangkan jutaan dolar untuk pembangunan infrastruktur di benua itu dan mensponsori ratusan siswa Afrika.
Niger adalah sebuah negara berbentuk Republik yang terkurung oleh daratan di bagian barat Afrika. Niger berbatasan dengan Nigeria dan Benin di sebelah selatan. Nama negara ini diambil dari nama sungai, Sungai Niger.
BERITA TERKAIT: