Lakukan Pembicaraan Serius Lewat Telepon, Putin dan Merkel Bahas Banyak Hal Mendesak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 10 Juni 2020, 10:45 WIB
Lakukan Pembicaraan Serius Lewat Telepon, Putin dan Merkel Bahas Banyak Hal Mendesak
Presiden Putin dan Kanselir Merkel/Net
rmol news logo Langkah penanganan pandemik Covid-9 masih menjadi topik utama dalam setiap diskusi antar negara. Demikian juga yang dilakukan Rusia dan Jerman. Dalam percakapannya lewat panggilan telepon pada Selasa (9/6) waktu setempat, Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan langkah-langkah kuat dalam penanganan Covid-19 kepada Kanselir Jerman Angela Merkel.
 
"Masalah-masalah mendesak dibahas dalam kaitannya dengan perang melawan pandemi virus corona. Kedua negara menyampaikan tekad yang telah dikonfirmasi untuk melakukan koordinasi yang erat dan berkelanjutan antara kementerian kesehatan dan otoritas terkait lainnya," isi pernyataan layanan pers Rusia, seperti dikutip dari Interfax, Rabu (10/6).

Selain penanganan virus corona, Rusia dan Jerman juga membahas upaya perdamaian untuk Lidya. Kedua negara merasa prihatin dengan meningkatnya permusuhan di sana.  Baik Putin maupun Merkel memiliki tekad yang sama untuk mendorong langkah cepat gencatan senjata dan dialog intra-Libya di bawah naungan PBB.

“Rusian mengapresiasi upaya Mesir untuk menengahi kisruh di Libya, sebagai kelanjutan dari resolusi konferensi internasional Berlin 19 Januari tahun ini,” ujar Putin dalam percakapan teleponnya dengan Merkel, seperti disampaikan dalam pernyataan pers.

Kedua pemimpin itu juga memeriksa beberapa hal terkait situasi di Suriah, termasuk yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan kemanusiaan penduduknya.

Percakapan berlanjut kepada  implementasi perjanjian Minsk 2015 dan keputusan Normandy Fours (Jerman, Rusia, Ukraina dan Prancis) yang belum ada kemajuan setelah pertemuan puncak mereka di Paris pada tahun 2019. 

Padahal, diskusi terkait 'format Normandia' itu sangat penting dilanjutkan segera sebagai langkah untuk meredakan perang di wilayah Donbass, Ukraina. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA