Langkah itu diambil, karena pandemi virus yang
juga dikenal dengan nama Covid-19 ini telah perlambatan operasi militer
Inggris di Irak.
Akibatnya, virus ini memaksa militer Inggris untuk meninjau kembali prioritasnya di Irak.
Kementerian
Pertahanan Inggris dalam pengumumannya (Kamis, 19/3), mengatakan bahwa
sekitar 400 atau lebih pasukan Inggris akan ditarik dari Irak dan
dikirim pulang.
"(Untuk) mendukung orang-orang terkasih yang menghadapi tantangan virus," begitu bunyi pernyataan itu seperti dimuat
Russia Today. Namun, sejumlah kecil personel militer utama akan tetap tinggal di Irak.
Untuk diketahui, pasukan Inggris dikerahkan ke Irak pada tahun 2014 lalu untuk melatih pasukan Kurdi memerangi militan ISIS.
Namun,
pekan ini Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan bahwa virus
corona telah memperlambat tempo pelatihan di Irak dan menyebabkan misi
dihentikan untuk 60 hari terakhir.
Sebelum melatih pasukan
Kurdi, tentara Inggris telah lebih dulu bertempur bersama pasukan
Amerika Serikat dan pasukan koalisi di Irak antara tahun 2003 dan 2011.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: