Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dubes Azad: Di Tengah Badai Permusuhan, Iran Tumbuh Menjadi Pohon Yang Kokoh

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yelas-kaparino-1'>YELAS KAPARINO</a>
LAPORAN: YELAS KAPARINO
  • Rabu, 12 Februari 2020, 09:17 WIB
Dubes Azad: Di Tengah Badai Permusuhan, Iran Tumbuh Menjadi Pohon Yang Kokoh
Dubes Mohammad Azad saat memberikan sambutan dalam Hari Nasional Iran/RMOL
RMOL. Di tengah badai permusuhan yang kerap dimuntahkan lawan-lawan, nyatanya Republik Islam Iran dapat bertahan dan berkembang menjadi pohon yang kokoh.

Sejak awal berdiri, Iran berkomitmen untuk mengusir kekuatan asing, merealisasikan kebebasan, keadilan dan kemerdekaan dengan memberikan kesempatan kepada rakyat untuk mewujudkan sistem republik dengan Islam yang moderat dan penuh kasih sayang.

Demikian disampaikan Dutabesar Republik Islam Iran, Mohammad Azad, dalam resepsi Hari Nasional Iran, di kediamannya di Jalan Madiun, Menteng, Selasa malam (11/1).

Resepsi Hari Nasional Iran dihadiri sejumlah pejabat dan tokoh nasional Indonesia seperti Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin, Utusan Khusus Presiden Alwi Shihab, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rachmawati Soekarnoputri. Beserta tentu saja puluhan dutabesar negara sahabat Iran di Jakarta.
 
“Penandatanganan JCPOA (Joint Comprehensive Plan of Action) adalah persetujuan bagi kebijakan interaktif Iran dengan sistem internasional,” ujarnya merujuk pada perjanjian kontrol nuklir yang ditandangani pada Juli 2015 lalu oleh Iran bersama lima negara anggota Tetap Dewan Keamanan PBB, Jerman, dan Uni Eropa. Belakangan kesepakatan itu berantakan setelah AS di bawah pemerintahan Donald Trump menarik diri.

“Kesepakatan ini menurut berbagai negara dunia termasuk Indonesia, dapat digunakan sebagai model dalam penyelesaian berbagai krisis internasional,” ujarnya lagi.

Dubes Azad juga menyampaikan komitmen Iran menyelesaikan berbagai masalah kompleks regional di Asia Selatan dengan pendekatan partisipasi kolektif.

“Karena pada dunia hari ini dimana kepentingan semua negara saling berhubungan dan terikat terhadap satu sama lainnya, merealisasikan kepentingan satu negara tanpa memperhatikan dan memenuhi kepentingan pihak lain, mustahil dapat terlaksana,” sambungnya.

Sementara untuk mengatasi masalah keamanan di kawasan dan perlawanan terhadap terorisme, kami sangatlah serius.

“Bahkan pada perkembangan belakangan ini kami dan seluruh bangsa kawasan, telah kehilangan pahlawan anti-terorisme kami yaitu Mayjen Qasem Soleimani,” kata dia lagi.

“Dalam kaitan ini kami mengusahakan keamanan berkelanjutan di kawasan Timur Tengah atau Asia Barat dengan mengedepankan paradigma kawasan yang kuat, membangun jaringan keamanan serta menciptakan forum dialog antar negara-negara kawasan. Dimana pelaksanaan Forum Dialog Tehran (TDF2020) pada Januari 2020 di Iran merupakan bagian dai usaha ini,” masih urainya.

Dia juga menyebutkan proposal “Upaya Perdamaian Hormoz” (HOPE) yang disampaikan PresidenHasan Rouhani pada sidang umum PBB tahun lalu adalah contoh nyata lain dari pendekatan Iran terhadap isu regional dan internasional.

Menurut hemar Iran, negara-negara kawasan atas bantuan PBB dan hanya melalui pembangunan kepercayaan dan berbagai tindakan, akan mencapai keamanan bersama pada semua bidang. Kemudian mereka akan memasuki tahap perkembangan, kemajuan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA