Begitu kata Ketua Ranting Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Jingzhou, China, Arief Dimas.
Arief mengkonfirmasi bahwa isolasi dihadapi warga sekitar dan juga 21 orang mahasiswa asal Indonesia. Namun beruntungnya, mulai hari ini mereka mendapatkan bantuan logistik berupa makanan siap saji dari Yangtze University.
“
Alhamdulillah di kampus hari ini sudah diberi bantuan berupa makanan siap makan," tutur Arief saat dihubungi
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (29/1).
Bantuan berupa makanan siap saji ini, dijelaskan Arief, akan terus dilakukan pihak kampus hingga status isolasi dicabut pemerintah China.
"Jumlahnya tidak tahu pasti tapi mereka (pihak kampus) terus menyetok makanan halal sampai keadaan isolasi di cabut," kata Arief.
Lebih lanjut, Arief juga mengatakan kalau pihaknya telah menerima bantuan logistik dari pemerintah Indonesia.
"Logistik dari KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) juga sudah di tangan teman-teman," tambah Arief.
Meski sudah mendapat bantuan, Arief juga berharap proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dan mahasiswa Indonesia bisa segera dilakukan.
BERITA TERKAIT: