Keputusan tersebut resmi dikeluarkan oleh pemerintah pada Rabu (27/11), setelah pengacara mantan Marinir AS Paul Whelan mendesak pemerintah AS dan negara-negara lain untuk melakukan pertukaran tahanan.
"Tidak perlu membahas pertukaran. Tidak ada bukti, tidak ada kejahatan. Mereka (Rusia) harus membebaskannya. Paul belum didakwa dengan kejahatan," ujar staf Kedutaan Besar AS di Moskow, Julie Fisher, dikutip
Reuters.
Whelan sendiri diketahui tidak hanya memegang paspor AS, namun juga Inggris, Kanada, dan Irlandia. Ia ditangkap oleh Lembaga Keamanan Federal Rusia di kamar hotel di Moskow pada 28 Desember 2018 dan saat ini masih menghadapi praperadilan.
Menurut penuturan pemerintah Rusia, Whelan ditangkap beserta barang bukti
flash drive komputer yang berisi informasi rahasia.
Sementara itu, seorang diplomat AS di Rusia yang mengunjungi Whelan di penjara mengungkapkan kesehatan Whelan telah menurun karena perlakuan Rusia yang menurut diplomat tersebut "memalukan".
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: