Hal itu dikarenakan dia menolak untuk mengesampingkan penutupan parlemen dan mengadakan pemilihan umum setelah meninggalkan Uni Eropa pada tanggal 31 Oktober.
Johnson menegaskan bahwa semakin lama kebuntuan berlanjut, semakin besar kemungkinan Brexit tanpa kesepakatan akan terjadi.
"Ada semacam kolaborasi yang mengerikan, seolah-olah, terjadi antara mereka yang berpikir mereka dapat memblokir Brexit di parlemen dan teman-teman Eropa kita. Teman-teman Eropa kita, tidak berkompromi sama sekali," kata Johnson pada Rabu (14/8) di Facebook, di mana dia menjawab pertanyaan yang dipilih sebelumnya dari anggota masyarakat.
, argumen Johnson adalah bahwa Uni Eropa tidak akan menawarkan konsesi apa pun jika yakin parlemen akan menghentikan Brexit yang tidak sepakat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: