Badan nuklir Rusia Rosatom mengatakan lima stafnya tewas dan tiga lainnya luka dalam ledakan 8 Agustus di fasilitas angkatan laut yang menguji coba rudal balistik untuk digunakan oleh kapal selam nuklir.
Pasca insiden itu, pada Selasa (13/8), kantor berita
Interfax mengutip pejabat setempat yang mengatakan bahwa mereka telah menerima pemberitahuan tentang pekerjaan pembersihan yang dilakukan oleh otoritas militer.
"Dalam hal ini, penduduk Nyonoksa diminta untuk meninggalkan wilayah desa sejak 14 Agustus," ujar pejabat itu, seperti dimuat ulang
Al Jazeera.
Ledakan itu sendiri menyebabkan kepanikan, dengan penduduk bergegas membeli iodida, yang dapat membantu membatasi kerusakan akibat paparan radiasi.
Menyusul ledakan itu, pihak berwenang Rusia juga menutup sebagian Teluk Dvina di Laut Putih untuk pengiriman selama sebulan. Penutupan itu dilakukan sebagai upaya untuk mencegah orang luar melihat operasi untuk memulihkan puing-puing rudal.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: