China Tetap Impor Minyak Iran Meski AS Akhiri Keringanan Sanksi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Kamis, 27 Juni 2019, 22:45 WIB
China Tetap Impor Minyak Iran Meski AS Akhiri Keringanan Sanksi
Ilustrasi/Net
rmol news logo Iran mengirimkan minyak mentah pertama ke kompleks kilang China sejak Amerika Serikat menghapus semua keringanan sanksi bagi pelanggan minyak Iran, termasuk pembeli terbesarnya, China.

Menurut situs pelacakan kapal tanker, TankerTrackers, sebuah kapal Suezmax berukuran sedang, bernama SALINA yang dimiliki oleh Perusahaan Tanker Nasional Iran (NITC), membawa sekitar 1 juta barel minyak mentah dari Iran pada 28 Mei lalu.

Kapal tanker itu tiba di Pengilangan Jinxi dan Kompleks Kimia di China pada 20 Juni lalu.

Pengiriman minyak mentah Iran ke kompleks Jinxi, yang pada akhirnya dimiliki dan dioperasikan oleh raksasa pemerintah China, National Petroleum Corporation (CNPC), menunjukkan bahwa China melanjutkan impor minyak mentah Iran sebagai bagian dari kebijakan pemerintah.

Menurut analis maritim dan perdagangan di IHS Markit, Fotios Katsoulas, meski Amerika Serikat menekan Iran dengan sederet sanksi dan mendorong agar ekspor minyak Iran menjadi nol, namun China diperkirakan tidak akan benar-benar memangkas impor minyak mentahnya dari Iran.

Hanya saja, dia memperkirakan impor minyak China dari Iran kemungkinan akan sangat rendah untuk jangka waktu yang panjang.

China sendiri diketahui lantang mengkritik keputusan Amerika Serikat untuk mengakhiri keringanan sanksi atas pembelian minyak Iran. Russia Today (Kamis, 27/6) memuat, penyuling China kemungkinan terus membeli minyak Iran di tengah perang perdagangan Amerika Serikat dan China yang tengah terjadi saat ini. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA