Ratusan demonstran pro-demokrasi yang menentang pemerintahan Partai Komunis China (PKS) dilaporkan tewas dalan peristiwa itu. Mereka dilibas oleh Tentara Pembebasan Rakyat PKC.
Pemerintah China berusaha keras untuk melakukan penyensoran terhadap peringatan pembantaian itu tahun ini. Segala bentuk pertemuan untuk mengenang peristiwa itu pun dilarang.
Hari Senin kemarin (3/6) harian
Global Times yang dikendalikan pemerintah mengatakan bahwa peristiwa Tiananmen menjadi semacam vaksinasi untuk mencegah kekacauan politik di masa depan.
Seperti dilaporkan
CNN, dampak dari vaksinasi itu adalah petumbuhan ekonomi China yang impresif dalam beberapa dekade kemudian.
Sehari sebelumnya, ketika berbicara di Shangri-La Dialogue yang diselenggarakan di Singapura, Menteri Pertahanan China Wei Fenghe menegaskan bahwa keputusan membantai demonstran dalam peristiwa itu adalah kebijakan yang tepat.
CNN melaporkan bahwa peristiwa pembantaian Tiananmen dirayakan besar-besaran di Taipei, Taiwan.
Balon berukuran raksasa yang menggambarkan peritiwa "Manusia-Tank" dipasang di pelataran halaman Chiang Kai Shek Memorial Hall.
Balon raksasa ini menggambarkan seorang lelaki yang menghadang iring-iringan tank ketika peristiwa Tiananmen terjadi. Fragmen ini adalah salah satu
icon dari peristiwa itu.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompoe dalam sebuah pernyataannya hari Senin mengatakan peristiwa pembantaian itu masih menjadi bagian dari kesadaran masyarakat yang mencintai kemerdekaan di seluruh dunia.
Dilaporkan juga oleh
CNN, pemerintah China tidak main-main dalam mengawasi anggota masyarakat yang berusaha untuk mengenang peristiwa tersebut. Wisatawan yang berkunjung ke Lapangan Tiananmen di Beijing, yang berada persis di depan Istana Terlarang dijaga ketat oleh pasukan keamanan.
BERITA TERKAIT: