Pengamat: Kunjungan MBS Ke Pakistan Dan India Hanya Manajemen Pencitraan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Rabu, 20 Februari 2019, 22:16 WIB
Pengamat: Kunjungan MBS Ke Pakistan Dan India Hanya Manajemen Pencitraan
Ilustrasi MBS/Amelia Fitriani
rmol news logo Putra Mahkota Saudi, Mohammed Bin Salman (MBS) melakukan kunjungan resmi ke India awal pekan ini. Kunjungan ini dilakukan setelah sebelumnya dia berkunjung ke Pakistan.
 
Kunjungan tersebut membawa agenda ekonomi dan politik di mana MBS membuat kesepakatan investasi dan kerjasama dengan kedua negara tetangga tersebut.
 
Namun, kunjungannha kali ini menjadi sorotan, lantaran dilakukan di tengah ketegangan yang meningkat antara India dan Pakistan pasca kasus pemboman bunuh diri di Kashmir pekan lalu di mana sedikitnya 42 personil paramiliter India meninggal dunia.
 
Pengamat di Pusat Wilson Washington, Michael Kugelman menilai bahwa kunjungan MBS tersebut tidak lebih dari sekedar manajemen pencitraan.
 
"Untuk MBS, kunjungan ke Pakistan dan India lebih tentang manajemen citra daripada yang lain," jelasnya seperti dimuat Al Jazeera (Rabu, 20/2).
 
Di Islamabad, MBS teken investasi senilai 20 juta dolar AS serta sejumlah kerjasama penting lainnya.
 
Sementara itu di India, keduabelah pihak menandatangani lima perjanjian tentang infrastruktur, investasi, pariwisata, perumahan, penyiaran dan untuk pembentukan "dewan kemitraan strategis".
 
Hubungan India dengan Arab Saudi telah tumbuh secara signifikan selama dua dekade terakhir, dengan perdagangan bilateral mencapai 28 miliar dolar AS. Saudi adalah rumah bagi lebih dari 2,7 juta ekspatriat India dan merupakan mitra dagang terbesar keempat India.
 
Bukan hanya itu, Saudi juga merupakan sumber utama pasokan energi India, dan memasok 20 persen minyak mentahnya.
 
"Ini adalah jumlah uang yang besar, dan ada alasan bagus untuk percaya bahwa jumlah tersebut dapat datang dengan ikatan. Mari kita perjelas,!jumlah besar seperti itu tidak diberikan karena amal, mereka diberikan untuk kepentingan lebih lanjut," sambung Kugelman. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA