Mantan rapper dan produser musik ternama itu terbukti bersalah karena menerbangkan orang lintas negara bagian untuk melakukan hubungan seksual maraton yang dipicu narkoba. Kasus ini menjadi puncak dari serangkaian tuduhan yang menyoroti sisi gelap kekuasaan dan pengaruh Combs di industri musik.
"Saya tidak yakin jika Combs dibebaskan, kejahatan ini tidak akan terulang,” ujarnya Hakim Distrik AS Arun Subramanian dalam sidang di pengadilan federal Manhattan pada Jumat, dikutip dari
Associated Press, Sabtu 4 Oktober 2025.
Putusan ini cukup mengejutkan, karena Combs, 55 tahun, dibebaskan dari tuduhan konspirasi pemerasan dan perdagangan seks yang terancam hukuman seumur hidup.
Jaksa Christy Slavik mengatakan bahwa tidak menjatuhkan hukuman signifikan berarti membiarkan Combs lolos dari tanggung jawab atas kekerasan yang telah dilakukannya selama bertahun-tahun.
“Ini kasus tentang seorang pria yang melakukan hal-hal mengerikan terhadap orang sungguhan demi memuaskan hasrat seksualnya sendiri. Dia tidak butuh uang, mata uangnya adalah kendali,” kata Slavik. Ia juga menyindir kesombongan Combs yang masih berencana tampil di Miami minggu depan seolah yakin akan bebas.
Dalam sidang yang berlangsung hampir dua bulan, sejumlah wanita bersaksi bahwa mereka pernah dipukuli, diancam, diserang secara seksual, dan diperas oleh Combs. Salah satu saksi utama adalah penyanyi R&B Cassie Ventura, mantan kekasihnya, yang mengaku dipaksa melakukan hubungan seks “menjijikkan” dengan orang asing ratusan kali selama sepuluh tahun hubungan mereka. Pengadilan juga diperlihatkan rekaman Combs menyeret dan memukul Cassie di lorong hotel Los Angeles.
Pihak pembela menilai Undang-Undang Mann yang digunakan untuk menjerat Combs tidak seharusnya diterapkan. Pengacara Nicole Westmoreland membela kliennya dengan nada emosional.
“Tuan Combs tidak lebih hebat dari manusia biasa. Dia punya kekurangan, seperti kita semua. Tapi berapa banyak dari kita yang bisa mengatakan telah menolong begitu banyak kehidupan?” katanya.
Hakim menegaskan bahwa meski Combs dibebaskan dari beberapa tuduhan, tanggung jawab atas kekerasan tetap melekat. Putusan ini menandai kejatuhan tragis salah satu ikon musik paling berpengaruh di Amerika.
BERITA TERKAIT: