PM Pakistan: Reformasi Itu Menyakitkan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Senin, 11 Februari 2019, 22:09 WIB
PM Pakistan: Reformasi Itu Menyakitkan
PM Pakistan/Net
rmol news logo Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan bangsanya membutuhkan reformasi ekonomi yang "menyakitkan" untuk mengurangi utang negara segera.
 
Dalam pidatonya di KTT Pemerintah Dunia di Dubai, Khan mengatakan bahwa pemerintahnya menghadapi defisit fiskal besar-besaran ketika mulai menjabat pada tahun 2018 dan sedang berupaya untuk memangkasnya.
 
"Saya ulangi reformasi itu menyakitkan. Ini seperti operasi. Ketika Anda melakukan operasi untuk sementara waktu, pasien menderita, tetapi itu membaik," kata Khan, seperti dimuat Al Jazeera (Senin, 11/2).
 
"Hal terburuk yang dapat terjadi pada masyarakat adalah Anda terus menunda reformasi karena takut Anda akan mendapat oposisi, kepentingan terselubung berdiri dan Anda tidak melakukan reformasi," tegasnya.
 
Menurut Bank Negara Pakistan, Pakistan sendiri memiliki sekitar 100 miliar dolar AS dalam hutang luar negeri dan kewajiban.[mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA