Diketahui bahwa Indonesia dan Korea Selatan sepakat pada tahun 2014 untuk mengembangkan jet tempur "KF-X".
Proyek ini diperkirakan bernilai sekitar 7,9 miliar dolar AS, dan Indonesia telah setuju untuk membayar 20 persen dari biaya pengembangan.
Badan pengadaan senjata Korea Selatan, Defense Acquisition Program Administration (DAPA) mengatakan pada konferensi pers bahwa proyek tersebut berada di jalurnya.
"Selama KTT Korea Selatan-Indonesia pada bulan September, disepakati untuk terus mengembangkan KF-X," kata juru bicara itu seperti dimuat
Reuters.
"Tentang kontribusi, kami berencana untuk bernegosiasi tambahan," sambungnya.
Dia lebih lanjut menegaskan bahwa kontribusi Indonesia yang belum dibayar sekitar 230 miliar won atau sekitar 203,14 juta dolar AS dari antara paruh kedua tahun 2017 dan paruh pertama tahun 2018.
[mel]
BERITA TERKAIT: