Osaka Putus Hubungan Dengan San Francisco Karena Patung Jugun Ianfu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Jumat, 05 Oktober 2018, 08:41 WIB
Osaka Putus Hubungan Dengan San Francisco Karena Patung Jugun Ianfu
Patung di San Francisco/BBC
rmol news logo Kota Osaka Jepang memutus ikatan "sister city" dengan San Francisco pekan ini. Langkah itu diambil karena San Francisco memajang patung yang menggambarkan jugun ianfu atau perempuan yang dipaksa bekerja sebagai budak seks untuk tentara Jepang selama Perang Dunia II.

Wali kota Osaka Hirofumi Yoshimura mengatakan monumen "wanita penghibur" itu menghancurkan hubungan kepercayaan kedua belah pihak.

Patung itu sendiri tiga orang wanita muda dari Korea, China dan Filipina, berdiri dalam lingkaran berpegangan tangan.

Patung yang dipamerkan di San Francisco, yang pada awalnya didirikan secara pribadi tetapi secara resmi diterima oleh kota Amerika Serikat November lalu, dan diberi judul "Kolom Kekuatan Wanita".

Menurut laporan PBB, patung itu mewakili wanita yang bekerja di rumah bordil pada saat itu, termasuk beberapa yang dilaporkan terpikat dengan tawaran pekerjaan yang dibayar sebagai juru masak atau pembersih.

Keputusan Yoshimura untuk mengakhiri persaudaraan Osaka dengan kota, yang dimulai pada tahun 1957, pertama kali diumumkan pada bulan November, tetapi langkah itu ditunda menyusul kematian Walikota San Francisco Ed Lee pada bulan Desember.

Lee kemudian digantikan oleh London Breed, walikota perempuan pertama di kota itu.

Yoshimura menetapkan alasan untuk keputusannya dalam surat 10 halaman untuk Breed, mengatakan bahwa bagian dari "masalah" adalah prasasti tugu itu, yang katanya menyajikan klaim yang tidak pasti dan sepihak sebagai fakta sejarah.

"Ada juga ketidaksepakatan di antara para sejarawan ketika mengenai fakta-fakta sejarah seperti jumlah 'wanita penghibur', sejauh mana tentara Jepang sebelumnya terlibat, dan sejauh mana bahaya perang," jelasnya dalam surat resmi seperti dimuat BBC. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA