“Saya sangat terhibur menyaksikan
performance tari topeng dari Indonesia. Mereka begitu gemulai, cantik, dan sangat berbeda ketika menggunakan topengnya," kata salah satu warga Jepang, Keiko.
Tari Topeng Juntinyuat Indramayu telah diakui UNESCO. Para penari asal Indonesia ini bisa tampil di Osaka Expo 2025 berkat kolaborasi bersama Pertamina Gas melalui program Jaga Budaya.
“Fokus utamanya adalah menjaga warisan tari topeng dan kuliner khas Indramayu. Program Jaga Budaya ini dikembangkan menjadi program kewirausahaan sosial yang memberdayakan kelompok rentan melalui nilai-nilai budaya," jelas Manager Communication dan Relations CSR Pertamina Gas (Pertagas), Imam Rismanto.
Melalui program ini, Pertamina Gas mengintegrasikan kearifan lokal Indramayu sebagai media edukasi iklim. Pertagas juga telah mengedukasi masyarakat Juntinyuat dengan melakukan penanaman mangrove sepanjang 240 meter dan pemasangan geotube babat remat sebagai penahan abrasi.
"Upaya ini penting mengingat gelombang laut di pesisir Desa Juntinyuat tergolong semakin lama semakin tinggi” tambahnya.
Sementara itu, Vice President Corporate Communication, Fadjar Djoko Santoso menyebut kerja sama ini menjadi komitmen Pertamina dalam keberlanjutan budaya dan lingkungan seluruh wilayah operasional ring 1.
“Melalui program Jaga Budaya, kami berharap dapat terus menghidupkan kearifan lokal, menjaga adat istiadat, serta memberikan dampak ekonomi yang sirkular bagi masyarakat” tutur Fadjar.
BERITA TERKAIT: