
Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence menuduh China telah melakukan agresi militer, pencurian komersial dan meningkatnya pelanggaran hak asasi manusia yang cenderung mencampuri pemilihan Amerika Serikat yang akan datang.
Dalam pidatonya (Kamis, 4/10), Pence menuduh China melancarkan upaya untuk mempengaruhi opini publik Amerika menjelang pemilihan kongres yang kritis pada 6 November mendatang.
"Terus terang, kepemimpinan Presiden Trump bekerja, China menginginkan presiden Amerika yang berbeda," kata Pence di Institut Hudson, sebuah think tank konservatif Washington.
"Tidak ada keraguan, China ikut campur dalam demokrasi Amerika," tambahnya seperti dimuat
Channel News Asia.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: