Mereka mengeluhkan bau busuk yang dikeluarkan dari dalam kontainer.
Kontainer pendingin itu sendiri merupakan kontainer yang disewa setelah rumah-rumah mayat di kota Guadalajara penuh dan jasad yang tidak bisa ditampung, kemudian dipindahkan ke kontainer pendingin.
Namun kehadirannya justru mengganggu warga setempat.
"Kami memiliki banyak anak di lingkungan ini. Hal itu bisa membuat kita semua sakit," kata penduduk José Luis Tovar.
Hukum di Meksiko mencegah kremasi mayat terkait dengan kejahatan kekerasan.
Pemerintah setempat mengatakan mereka mencari solusi jangka panjang untuk menyimpan mayat-mayat itu menyusul gelombang kekerasan baru-baru ini.
"Kami kehabisan pekuburan di mana kami bisa mengubur mereka," kata kepala unit penyelidik forensik Jalisco, Luis Octavio Cotero seperti dimuat
BBC.
Dia menambahkan bahwa sebuah situs didirikan yang diharapkan dapat memfasilitasi sekitar 800 mayat.
Kontainer itu sebelumnya diparkir di sebuah gudang di sekitar Duraznera, di pinggiran Guadalajara. Tetapi setelah dua minggu penduduk mulai mengeluh bau busuk dan mengatakan bahwa kontainer itu menarik lalat.
"Kami tidak menginginkannya di sini. Mereka harus meletakkannya di tempat lain, bau busuk," kata Tovar.
Untuk diketahui, Meksiko telah mengalami gelombang pembunuhan dengan kekerasan dalam beberapa tahun terakhir.
Lebih dari 200.000 orang telah tewas atau hilang sejak Desember 2006, ketika pemerintah Meksiko menyatakan perang terhadap kejahatan terorganisasi.
[mel]
BERITA TERKAIT: