Dalam Flintlock tahun ini, pasukan lebih fokus pada ancaman yang berkembang terkait dengan militan Islam yang jumlah dan kemampuannya semakin meningkat.
"Flintlock telah berkembang selama bertahun-tahun," kata Mayor Jenderal J. Marcus Hicks, yang memimpin sekitar 1.000 pasukan operasi khusus Amerika Afrika.
"Apa yang berbeda tahun ini adalah bahwa kami telah dengan sengaja fokus pada situasi ancaman yang berkembang di Sahel dan tantangan yang sedang berlangsung di wilayah Danau Chad," sambungnya seperti dimuat
Reuters.
Dia menambahkan bahwa kelompok-kelompok jihadis yang terkait dengan Al-Qaeda dan ISIS meluncurkan serangan-serangan yang semakin kurang ajar terhadap pasukan Inggris, Barat, dan lokal serta sasaran-sasaran sipil di seluruh wilayah Sahel Afrika Barat, termasuk serangan di Niger barat Oktober lalu yang menewaskan empat Baret Hijau Amerika Serikat.
Dalam latihan gabungan tahun ini, Flintlock mengumpulkan sekitar 1.900 pasukan khusus dari 12 negara Barat dan delapan negara Afrika bulan ini di Niger, yang perbatasannya dengan Mali dan Burkina Faso di sepanjang Sahel Afrika yang luas telah menyaksikan gelombang terbesar dalam serangan.
[mel]
BERITA TERKAIT: