CEO Apple, Tim Cook diketahui baru-baru ini menyerukan peningkatan regulasi media sosial, dan mempertanyakan praktik memonetisasi data pengguna pada platform gratis dengan menjual iklan yang memungkinkan pengiklan untuk menargetkan kelompok-kelompok tertentu.
"Anda tahu, saya menemukan argumen itu, bahwa jika Anda tidak membayar, entah bagaimana, kami tidak peduli dengan Anda, menjadi sangat fasih. Dan sama sekali tidak selaras dengan kebenaran," kata Zuckerberg mengatakan kepada Vox sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang kritik Cook.
"Kenyataannya di sini adalah bahwa jika Anda ingin membangun layanan yang membantu menghubungkan semua orang di dunia, maka ada banyak orang yang tidak mampu membayar," tambahnya.
"Memiliki model yang didukung iklan adalah satu-satunya model rasional yang dapat mendukung pembangunan layanan ini," tegasnya.
Pernyataan ini dibuat Zukerberg saat Facebook tengah berada di bawah tekanan kuat setelah mengakui bahwa Cambridge Analytica, sebuah perusahaan yang bekerja pada kampanye Presiden Donald Trump 2016, telah mengakses dan menyimpan secara tidak benar data besar dari data penggunanya.
Terkait kasus Facebook dan Cambridge Analytica itu, Cook pernah ditanyai mengenai komentarnya.
"Saya tidak akan berada dalam situasi ini," kata CEO Apple (AAPL) tersebut kepada wartawan dari Recode dan MSNBC.
"Sebenarnya, kita bisa menghasilkan banyak uang jika kita memonetisasi pelanggan kita, jika pelanggan kita adalah produk kita," katanya.
"Kami memilih untuk tidak melakukan itu," tambahnya seperti dimuat
CNN.
Cook menyebut privasi sebagai "hak asasi manusia" dan "kebebasan sipil" selama wawancara dengan Recode dan MSNBC.
Sementara itu, Zuckerberg mengatakan kepada Vox, bagaimanapun, bahwa Facebook didedikasikan untuk melayani orang, meskipun bergantung pada iklan.
"Jika Anda ingin membangun layanan yang tidak hanya melayani orang kaya, maka Anda perlu memiliki sesuatu yang orang mampu," kata Zuckerberg.
[mel]
BERITA TERKAIT: