Pemungutan suara untuk parlemen yang didominasi oposisi dijadwalkan berakhir pada akhir 2020 namun Diosdado Cabello, partai nomor dua, mengatakan bahwa pemilihan legislatif dapat diadakan pada 22 April, atau hari yang sama dengan pemilihan presiden.
Cabello yang berkuasa mengatakan kepada televisi pemerintah VTV bahwa dia akan mengajukan proposal resmi ke Majelis Konstituante.
"Ini adalah keputusan Majelis Konstituante Nasional," kata Cabello seperti dimuat
Press TV.
Maduro telah mengajukan pemilihan presiden beberapa bulan meskipun ada klaim oposisi bahwa kondisinya tidak sesuai untuk menjamin pemungutan suara secara bebas dan adil.
Analis mengatakan pemerintah Maduro ingin mengumumkan pemilihan legislatif karena alasan yang sama dengan pemilihan presiden, yakni untuk memanfaatkan perpecahan di dalam koalisi oposisi.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: