Setelah Tiga Bulan Tinggal Di Bandara Thailand, Keluarga Asal Zimbabwe Pindah Ke Filipina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Rabu, 24 Januari 2018, 11:36 WIB
Setelah Tiga Bulan Tinggal Di Bandara Thailand, Keluarga Asal Zimbabwe Pindah Ke Filipina
Keluarga Zimbabwe di bandara Thailand/BBC
rmol news logo Satu keluarga asal Zimbabwe akhirnya meninggalkan bandara Thailand setelah tiga bulan menetap di sana.

Keluarga yang terdiri dari empat anak di bawah usia 11 tahun dan empat orang dewasa pertama kali tiba di Bangkok pada bulan Mei lalu.

Namun ketika mereka mencoba pergi pada bulan Oktober ke Spanyol, mereka tidak memiliki visa yang benar.

Mereka tidak bisa masuk ke Spanyol dan tidak bisa kembali secara legal ke Thailand karena mereka telah melampaui visa turis mereka dan harus membayar denda. Namun mereka mengatakan bahwa mereka juga tidak dapat kembali ke Zimbabwe karena mereka menghadapi penganiayaan.

Situasi keluarga terungkap saat seorang karyawan di bandara Suvarnabhumi memajang foto dirinya dengan salah satu anak di bulan Desember mengatakan bahwa mereka tinggal di sana karena situasi yang tidak menentu di rumah.

Pejabat pada waktu itu menjelaskan bahwa mereka telah mencoba untuk membantu keluarga tersebut membuat perjanjian dengan Ukraine International Airlines (UIA) untuk terbang melalui Kiev ke Dubai sebagai gantinya dan kemudian ke negara ketiga melewati imigrasi Eropa.

Namun menurut juru bicara UIA, keluarga tersebut membatalkan tiket mereka untuk menyelesaikan perjalanan terakhir mereka, yang menyebabkan mereka dikirim kembali dari Dubai ke Bangkok.

Keluarga tersebut meminta bantuan dari PBB, dengan mengatakan bahwa mereka takut akan penganiayaan di Zimbabwe setelah kerusuhan November yang melihat pemindahan pemimpin jangka panjang Robert Mugabe.

PBB mengatakan pada saat itu bahwa mengeksplorasi pilihan untuk keluarga tersebut. Thailand sendiri merupakan negara yang tidak memberikan status hukum kepada pengungsi dan pencari suaka.

Akhirnya keluarga yang tinggal di dalam area keberangkatan, dirawat oleh staf bandara.

Menurut juru bicara biro imigrasi Thailand, mereka akhirnya meninggalkan Bangkok awal pekan ini.

Pol Col Cherngron Rimphadee mengatakan kepada BBC bahwa keluarga tersebut telah berangkat ke Filipina, tepatnya ke sebuah kamp pengungsi UNHCR terletak di sana, namun tidak jelas apakah itu tujuan akhir mereka.

Sedangkan seorang juru bicara UNHCR mengatakan kepada situs Coconuts bahwa agensi tersebut tidak akan berkomentar mengenai kasus-kasus individual. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA