Dalam sebuah wawancara, dia menunjukkan kepada wartawan sisa-sisa rudal balistik yang mendekati bandara Riyadh bulan lalu.
"Ini mungkin juga memiliki stiker 'Made in Iran' di atasnya," kata Haley sambil menambahkan bahwa Iran telah melanggar resolusi PBB.
Dia menambahkan bahwa mereka berpotensi membunuh ratusan warga sipil.
"Kita harus berbicara dengan satu suara dalam mengekspos rezim untuk apa adanya sebuah ancaman bagi perdamaian dan keamanan seluruh dunia," kata Haley.
Haley mengatakan bahwa dia mengambil langkah yang tidak biasa untuk mendeklasifikasi informasi dengan semangat transparansi dan kerja sama internasional.
"Perdamaian dan keamanan internasional bergantung pada kita bekerja sama melawan agresi Iran," katanya.
Iran sendiri membantah mempersenjatai gerakan Houthi, yang telah bertempur dengan sebuah koalisi pimpinan-Saudi yang mendukung pemerintah Yaman sejak 2015.
Iran mengatakan bahwa klaim tersebut tidak bertanggung jawab, provokatif dan merusak.
Misi Iran ke PBB mengatakan bahwa bukti tersebut sengaja dibuat sebagai agenda Amerika Serikat.
"Tuduhan ini juga berusaha menutupi kejahatan perang Saudi di Yaman, dengan keterlibatan AS," begitu bunyi pernyataan dari juru bicara misi tersebut seperti dimuat
BBC.
[mel]
BERITA TERKAIT: