Dia mengatakan hanya partai-partai yang ambil bagian dalam pemilihan walikota hari Minggu (10/12) yang bisa mengikuti pemilihan presiden.
Para pemimpin dari partai Justice First, Popular Will dan Democratic Action memboikot pemungutan suara tersebut dan mengatakan bahwa sistem pemilihannya bias.
Namun Maduro mengklaim bahwa sistem Venezuela sepenuhnya dapat dipercaya.
Pada bulan Oktober, tiga partai oposisi utama mengumumkan bahwa mereka akan memboikot pemungutan suara hari Minggu untuk memilih walikota di sekitar 300 kota di Venezuela.
Dikabarkan
BBC, oposisi menilai bahwa pemungutan suara tersebut menunjukkan kediktatoran Maduro.
Partai Sosialis pimpinan Presiden Maduro diperkirakan akan memenangkan suara terbanyak dalam pemilihan walikota meski terjadi krisis ekonomi yang memburuk.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: