Tercatat setidaknya 220.000 keping plastik ditemukan di sepanjang garis pantai sepanjang 37 mil, termasuk kantong plastik, tutup botol dan batang kuncup kapas.
Penulis studi Adam Porter, dari University of Exeter, mengatakan bahwa banyak orang menyalahkan pengguna pantai karena tidak memasukkan sampah mereka di tempat sampah.
"Mereka menyalahkan nelayan karena membuang limbah, namun penelitian kami menunjukkan bahwa sebagian besar limbah terdiri dari terfragmentasi plastik yang telah lama berada dalam laut dan rusak, dan ini berasal dari kita semua," sebutnya seperti dimuat
Daily Mail.
"Kita perlu menggunakan plastik secara bertanggung jawab, dan mereka perlu didaur ulang untuk melindungi ratusan kelompok hewan yang diketahui menelan limbah ini," sambungnya.
Temuan ini mendukung seruan skema deposit untuk botol plastik serta pengurangan kemasan plastik yang tidak diperlukan.
[mel]
BERITA TERKAIT: