Pada hari Sabtu, Ashraf Ghani menanggapi klaim bahwa beberapa pejabat pemerintah memiliki hubungan dengan apa yang disebut ISIS. Pada saat itu Ghani menjawab bahwa orang harus memberikan bukti atau memakai jilbab wanita.
Komentarnya ini memancing reaksi dari orang-orang yang memandang komentar tersebut seksis.
Ghani kemudian meminta maaf kepada wanita yang merasa tersinggung dan mengatakan bahwa komentarnya telah disalahartikan.
Dalam sebuah pernyataan, istana kepresidenan Afghanistan mengatakan, "Presiden adalah advokat hak perempuan yang sangat menonjol dan telah mengambil langkah unik untuk memperkuat dan mempertahankan posisi mereka sejak masa jabatannya sebagai presiden Afghanistan,".
Dikatakan penggunaan kata jilbab wanita oleh Ghani telah disalahartikan.
"Ini adalah pepatah umum yang tidak pernah bertujuan untuk menyinggung tempat wanita yang sangat berharga di negara ini," tambahnya.
Free Women Writers, sebuah organisasi yang mendukung penulis wanita di Afghanistan, memberikan tanggapan atas komentar Ghani di Facebook.
"Siapa yang bisa menjadi harapan bagi wanita Afghanistan saat presiden mereka menganggap wanita sebagai wanita juga memalukan," kata mereka seperti dimuat
BBC.
[mel]
BERITA TERKAIT: