Presiden Palestina Peringatkan Pemimpin Dunia Dampak Pengakuan Trump Atas Yerusalem

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Senin, 04 Desember 2017, 10:10 WIB
Presiden Palestina Peringatkan Pemimpin Dunia Dampak Pengakuan Trump Atas Yerusalem
Mahmoud Abbas/Net
rmol news logo Presiden Palestina, Mahmoud Abbas berupaya mengumpulkan dukungan diplomatik menit-menit terakhir untuk membujuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump agar tidak mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.

Spekulasi yang berkembang menyebut bahwa Trump akan mengumumkan hal itu dalam sebuah pidato pekan ini. Spekaluasi itu telah beredar dalam beberapa hari ini karena Trump mempertimbangkan apakah akan memperpanjang pembebasan enam bulanan undang-undang yang mengamanatkan transfer tersebut dari kedutaan Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Spekulasi bahwa Trump dapat menunjuk Yerusalem sebagai ibukota Israel disebut-sebut sebagai langkah pendek untuk memindahkan kedutaan. Meskipun sebagian besar simbolis, negara ini ditentang keras oleh sejumlah negara di kawasan ini.

Menurut seorang juru bicara, Abbas mengadakan serangkaian panggilan telepon pada hari Minggu dengan para pemimpin dunia untuk menjelaskan bahaya dari keputusan apapun untuk memindahkan kedutaan ke Yerusalem atau mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.

"Langkah Amerika yang terkait dengan pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel, atau memindahkan kedutaan Amerika Serikat ke Yerusalem, merupakan ancaman bagi masa depan proses perdamaian dan tidak dapat diterima oleh orang-orang Palestina, Arab dan internasional," kata Abbas beberapa waktu lalu seperti dimuat The Guardian. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA