Hawking mengatakan bahwa ia percaya bahwa kecerdasan buatan (AI) pada akhirnya akan mencapai tingkat di mana pada dasarnya akan menjadi bentuk kehidupan baru yang akan mengungguli manusia.
"Saya khawatir AI bisa menggantikan manusia sepenuhnya," kata Hawking dalam laporan
Cambridge News dan dimuat ulang
Mirror.
"Jika orang merancang virus komputer, seseorang akan merancang AI yang memperbaiki dan mereplikasi dirinya sendiri," sambungnya.
"Ini akan menjadi bentuk kehidupan baru yang lebih baik dari manusia," jelas Hawking.
Pada kesempatan peluncuran pusat kecerdasan buatan Universitas Cambridge bulan Oktober tahun lalu, Hawking pernah mengatakan bahwa dia yakin AI akan menghancurkan atau mengubah masyarakat.
"Saya percaya tidak ada perbedaan mendasar antara apa yang dapat dicapai oleh otak biologis dan apa yang dapat dicapai oleh komputer," jelasnya.
"Oleh karena itu, komputer dapat secara teori meniru kecerdasan manusia dan melampauinya," tambahnya,
"Kecerdasan buatan sekarang berkembang dengan cepat. Landmark baru-baru ini seperti mobil penggerak sendiri, atau komputer yang menang di game Go, adalah tanda-tanda apa yang akan datang," jelasnya.
"Tingkat investasi yang sangat besar mengalir ke teknologi ini. Prestasi yang telah kita lihat sejauh ini pasti akan pucat terhadap apa yang akan terjadi pada dekade mendatang. Manfaat potensial untuk menciptakan kecerdasan sangat besar. Kita tidak bisa memprediksi apa yang bisa kita capai, ketika pikiran kita diperkuat oleh AI," ungkap Hawking.
Ia menambagkan bahwa mungkin dengan alat revolusi teknologi baru ini, manusia akan bisa menguraikan beberapa kerusakan yang terjadi pada dunia alami pada saat terakhir industrialisasi.
"Dan tentunya kita akan bertujuan untuk akhirnya memberantas penyakit dan kemiskinan. Setiap aspek kehidupan kita akan berubah, Singkatnya, kesuksesan dalam menciptakan AI, bisa menjadi peristiwa terbesar dalam sejarah peradaban kita," kata Hawking.
"Tapi itu juga bisa menjadi yang terakhir, kecuali jika kita belajar menghindari risiko. Selain manfaatnya, AI juga akan membawa bahaya, seperti senjata otonom yang kuat, atau cara baru bagi sedikit orang untuk menindas banyak orang," tutupnya. [mel]
BERITA TERKAIT: