The Guardian memberitakan, sekitar setengah jam setelah serangan awal di parlemen, tiga sampai empat orang memasuki pintu masuk kompleks makam Ayatollah Khomeini dan melepaskan tembakan. Kemudian, salah satu penyerang meledakkan bom bunuh diri.
Tidak jelas bagaimana para penyerang bisa melewati pos pemeriksaan keamanan untuk memasuki gedung parlemen.
Seorang penjaga keamanan dan seorang tukang kebun di kompleks makam dilaporkan tewas. Setidaknya empat orang terluka. Makam Khomeini berada di Teheran selatan, sekitar 15 Km dari gedung parlemen.
Al Jazeera memberitakan, empat orang bersenjata menyerang gedung perkantoran parlemen, sementara makam pendiri Republik Islam Iran itu diserang pembom bunuh diri yang diduga kuat adalah wanita.
Diberitakan juga bahwa salah satu penyerang di kompleks parlemen Iran meledakkan dirinya di lantai empat ketika dia sudah dikepung.
Kementerian Intelijen Iran mengklaim telah menggagalkan serangan ketiga dan meminta masyarakat untuk menghindari transportasi umum.
Kantor Berita
Irib mengutip kementerian menyatakan, anggota kelompok ketiga ditangkap sebelum melancarkan serangan.
Syiah Iran dianggap sebagai target oleh jihadis Sunni, termasuk ISIS, namun selama ini upaya-upaya serangan teror berhasil digagalkan. Iran sendiri memasok pasukan darat untuk melawan ISIS dan kelompok pemberontak lainnya di Suriah dan Irak.
Dalam sebuah video pada bulan Maret, ISIS bertekad menaklukkan Iran dan mengembalikannya ke negara Muslim Sunni seperti sebelumnya.
Kelompok itu menganggap Syiah sebagai murtad, dan video tersebut menuduh orang-orang Iran menganiaya Sunni selama berabad-abad.
Jaish-ul Adl (Tentara Keadilan), yang oleh pemerintah Teheran dianggap berkaitan dengan Al-Qaida, telah melakukan beberapa serangan bersenjata di wilayah Iran dalam beberapa tahun terakhir.
[ald]
BERITA TERKAIT: