Diasingkan Karena Menstruasi, Gadis Nepal Ditemukan Tewas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Rabu, 21 Desember 2016, 14:49 WIB
Diasingkan Karena Menstruasi, Gadis Nepal Ditemukan Tewas
Ilustrasi/BBC
rmol news logo Polisi Nepal menyelidiki kematian seorang gadis remaja berusia 15 tahun yang diasingkan ke gudang dengan ventilasi buruk karena sedang menstruasi.

Pengasingan itu merupakan bagian dari praktik Hindu kuno yang disebut dengan chhaupadi. Dalam praktik kuno itu, wanita yang tengah menstruasi atau baru saja melahirkan dipandang tidak murni.

Karena itu, wanita yang sedang menstruasi harus dibatasi dalam beberapa hal, termasuk di mana ia bisa tidur, siapa yang bisa menemuinya serta siapa saja yang dapat menyentuhnya.

Sebagian masyarakat Hindu di daerah terpencil masih meyakini bahwa mereka akan mendapatkan musibah seperti bencana alam bila wanita mestruasi tidak diasingkan.

Selama pengasingan, mereka dilarang mendapatkan asupan makanan seperti biasa dan dilarang minum susu.

Pemerintah Nepal sendiri telah secara resmi melarang praktik itu pada tahun 2005. Namun sebagian masyarakat di daerah pedesaan barat yang terpencil masih melakukan praktik tersebut.

Baru-baru ini, jasad gadis bernama Roshani Tiruwa ditemukan oleh ayahnya di gudang di desa Gajra Nepal. Ia memang tengah dalam pengasingan karena menstruasi.

Ia ditemukan tewas karena diduga sesak napas akibat menyalakan api agar tetap hangat dari dalam gudang. Sedangkan gudang itutidak memiliki ventilasi yang baik sehingga gadis itu tercekik akibat asap.

Polisi Nepal menyelidiki lebih lanjut kasus ini. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA