Seorang penelepon berpura-pura menjadi pengendali lalu lintas udara dan menyadap frekuensi radio yang dibatasi dan memaksa sebuah penerbangan komersial untuk menunda pendaratan.
Menurut keterangan kepolisian setempat, pesawat Virgin Australia bernomor penerbangan 740 dari Gold Coast ke Melbourne Oktober lalu menerima instruksi dari orang iseng yang mengaku dari menara kontrol saat mendekati landasan pacu di bandara utama Melburne di Tullamarine.
Instruksi hoaks itu meminta pilot agar pesawat menunda pendaratan. Akibatnya, pilot menaikkan ketinggian pesawat ke 3.800 kaki dan berputar-putar di atas ibukota negara.
Polisi federal kini menyelidiki 15 insiden transmisi radio yang tidak sah dengan pesawat di Melbourne dan Avalon Bandara. Belum diketahui siapa pelaku dari kejadian tersebut.
"Sebagai hasil dari melanggar hukum dengan siaran kontrol lalu lintas udara selama beberapa minggu, Australian Federal Police hari ini telah mengeluarkan seruan untuk bantuan publik untuk setiap informasi yang akan menghasilkan identifikasi dan penangkapan orang yang bertanggung jawab," begitu keterangan dari Australian Federal Police awal pekan ini.
Virgin Australia tidak mengeluarkann komentar resmi. Namun asosiasi pilotnya memperingatkan adanya bahaya yang potensial.
"Transmisi radio sah adalah peristiwa yang sangat langka," John Lyons, presiden Virgin Independent Pilots Association, yang mewakili pilot Virgin di Australia dan Selandia Baru.
"Ini jelas seseorang yang bisa memperoleh mungkin transceiver genggam yang beroperasi pada frekuensi yang sama, dan jelas dari bukti yang tersedia seseorang pasti di dekat bandara," kata Lyons.
[mel]
BERITA TERKAIT: