Putranya, Sebastian Davalos dan sang istri Natalia Compagnon dituduh menggunakan koneksi politik mereka untuk mendapatkan akses istimewa pinjaman bank senilai sekitar US$ 10 juta untuk membeli tanah atas nama yayasan amal yang dikelola mereka.
Karena tudingan itu Davalos mengundurkan diri dari posisi kepala yayasan amal itu pada Jumat (13/2), meski ia membantah adanya sesuatu yang ilegal soal pinjaman tersebut.
"Saya menyadari ketidakpuasan pada situasi ini. Saya berasumsi bahwa (ini) telah merusak presiden dan pemerintah Chili. Untuk alasan ini saya telah memutuskan menyingkir dan mengundurkan diri," kata Davalos di Istana Presiden Moneda, dikutip dari
Reuters.
Menantu Bachelet, Compagnon, berhasil mendapatkan pinjaman selama kampanye dalam pemilu 2013, setelah bertemu dengan Wakil Presiden Banco de Chile, Andronico Luksic, salah satu orang terkaya di Chili dan anggota keluarga yang mengendalikan bank. Davalos juga hadir dalam pertemuan itu.
Sebenarnya, menurut para pakar perbankan Chili, tidak ada sesuatu yang ilegal dalam kasus ini. Tetapi penggunaan kekuasaan presiden menyebabkan gelombang protes di Chili.
Koalisi oposisi menuduh Compagnon dan Davalos mengambil keuntungan dari posisi keluarga mereka untuk membuat keuntungan yang cepat.
Skandal, yang dijuluki media lokal sebagai 'nueragate' atau 'daughter in law gate', bisa menggerogoti popularitas Bachelet.
Namun, Bachelet, yang sedang berlibur selama liburan musim panas parlemen, belum berkomentar mengenai kasus ini.
[ald]
BERITA TERKAIT: