Nicolas Maduro yang kini menjabat sebagai Presiden sementara Venezuela ini memilih menyumpahi para pemilih. Ia mengatakan bahwa kutukan turun-temurun akan jatuh kepada mereka yang tidak memilihnya dalam pemilu pekan depan.
Sumpah serapah Maduro tentang "kutukan Macarapana" adalah putaran terbaru dalam perjuangan semakin nyata antara dia dan pemimpin oposisi Henrique Capriles, untuk menguasai Venezuela yang memiliki jumlah penduduk 29 juta orang.
"Jika ada orang-orang yang tidak memilih Nicolas Maduro, itu namanya melawan dirinya sendiri. Dan kutukan Macarapana jatuh pada dirinya," kata Maduro, seperti yang dikutip
Reuters (Minggu, 7/4).
Dengan mengenakan topi adat wilayah setempat, dalam kampanyenya di negara bagian Amazonas, Maduro menyebut Capriles dan koalisi oposisi hanya akan memperbudak rakyat layaknya penjajah Spanyol.
"Jika borjuis menang, mereka akan memprivatisasi kesehatan dan pendidikan. Mereka juga akan mengambil tanah orang-orang Indian. Dan kutukan Macarapana akan jatuh pada anda," ancamnya.
Kutukannya tersebut yang mengacu pada Pertempuran Macarapana abad ke-16 ketika pejuang kolonial Spanyol membantai pasukan Indian lokal.
[ian]
BERITA TERKAIT: