Pejabat AS mengkhawatirkan kepadatan yang berlebihan di penjara malah menimbulkan wabah penyakit dan kekerasan di dalam sel.
Direktur Bagian Urusan Narkotika di Kedutaan Besar AS di Haiti, Carl Siebentritt, seperti dilansir Associated Press (Sabtu, 16/2), mengatakan bahwa penjara akan dibangun di kota Petit Goave dan Cabaret.
"Penjara begitu penuh sesak. Para tahanan saat ini ditahan di kantor polisi sementara," kata Siebentritt.
Dengan membangun penjara baru yang berstandar HAM internasional, Departemen Luar Negeri AS berusaha untuk meringankan para narapidana yang berdesak-desakan dan untuk mengurangi penyebaran penyakit dan mencegah kekerasan.
Biro Departemen Narkotika Internasional dan Urusan Penegakan Hukum memperkirakan bahwa proyek ini akan menelan biaya antara US$ 5 juta dan US$ 10 juta.
Haiti termasuk salah satu negara yang memiliki beberapa penjara terburuk di dunia, yang terkenal penuh sesak dan tidak sehat. Para narapidana seringkali bergiliran tidur pada malam hari karena kurangnya ruangan.
Rencananya, Lembaga Pemasyarakatan akan dibangun di Cabaret, sebuah kota berjarak 32 kilometer dari ibukota Haiti dan di Petit Goave sekitar 70 kilometer dari Port-au-Prince. Dan, untuk meningkatkan keterampilan para narapidana perempuan, dalam dua penjara ini juga akan dibangun sebuah industri tekstil.
[ald]
BERITA TERKAIT: