Pramono menegaskan komitmennya untuk menuntaskan proyek strategis penanganan banjir rob ini hingga 2029. Pembangunan tanggul NCICD kawasan Ancol Barat sepanjang 2,1 kilometer telah mencapai tahap akhir. Dari laporan Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA), pengerjaan fisik di titik tersebut sudah mencapai 95,32 persen.
"Ini (pembangunan) betul-betul dibangun dimulai di era kepemimpinan saya," ujar Pramono.
Dari panjang total pembangunan tanggul NCICD Fase A yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yakni 28,27 kilometer, sudah terbangun sepanjang 11,82 kilometer. Sehingga masih menyisakan 16,45 kilometer yang harus segera diselesaikan.
"Saya meminta untuk tetap dilanjutkan multi-years sampai dengan 2029 supaya betul-betul selesai," jelas dia.
Pram, sapaan akrabnya menyampaikan, penyelesaian tanggul ini menjadi kunci utama dalam mengatasi persoalan banjir rob yang selama ini melanda warga pesisir Jakarta.
Meski proyek ini melibatkan pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat (Kementerian PU), Pelindo, dan Pemprov DKI, namun Pramono menginstruksikan jajaran Pemprov DKI untuk fokus menyelesaikan bagian yang menjadi kewajiban daerah.
"Yang menjadi tanggung jawab Pemerintah DKI Jakarta, saya minta untuk diselesaikan karena ini akan memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat yang ada di Jakarta yang berkaitan dengan banjir rob," jelasnya.
Selain itu, Pramono juga ingin menjadikan kawasan tanggul ini sebagai ruang publik yang estetik sekaligus tempat wisata bagi masyarakat sekitar.
Karena itu, ia menginstruksikan agar dilakukan beautifikasi di sepanjang area tanggul, termasuk penanaman pohon dan penataan lanskap agar layak dikunjungi warga.
"Nanti akan kita buat untuk misalnya tur anak sekolah untuk melihat laut dan sebagainya karena tempatnya memang bagus sekali," kata dia.
Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta diizinkan menjalin kerja sama dengan pihak PT Pembangunan Jaya Ancol untuk memperindah area tanggul. Dengan demikian, nantinya para pengunjung Ancol juga bisa menikmati area tanggul.
"Beberapa tempat saya akan jadikan tempat wisata. Karena punya tempat yang seperti ini kalau kemudian tidak dimanfaatkan oleh masyarakat, oleh publik, itu sayang sekali," tandas Pramono.
BERITA TERKAIT: