Peristiwa itu terjadi saat acara penyerahan sertifikat tenaga kesehatan di Patna, India, Senin, 15 Desember 2025.
Kumar secara tiba-tiba menarik jilbab dokter AYUSH, Nusrat Parveen di atas panggung. Lantas, sejumlah pejabat di sekitarnya tampak berusaha ragu menghentikannya. Sementara, sebagian lainnya justru tertawa.
Rekaman video tersebut tersebar luas dan memicu tuntutan permintaan maaf hingga desakan Kumar mengundurkan diri.
"Tindakan ini merupakan serangan terhadap martabat, otonomi, dan identitas wanita ini," tutur Amnesty International India dalam pernyataan resminya, dikutip Kamis, 18 Desember 2025.
Hal ini mengundang reaksi keras berbagai pihak.
"Ketika seorang pejabat publik secara paksa menarik jilbab seorang wanita, hal itu mengirimkan pesan kepada masyarakat umum bahwa perilaku ini dapat diterima." tambah kepala Amnesty International India Aakar Patel.
Dilansir dari AA News, kecaman serupa datang dari berbagai tokoh publik, termasuk mantan aktris Zaira Wasim yang menuntut permintaan maaf tanpa syarat. Namun, hingga kini, Kumar belum memberikan klarifikasi maupun permintaan maaf kepada publik.
BERITA TERKAIT: