Polisi setempat mengatakan sedikitnya ada sekitar 2.000 orang telah bergabung dalam aksi protes menentang Konferensi Keamanan Munich (MSC).
Para pengunjuk rasa yang terdiri dari sekitar 80 organisasi di seluruh Jerman berkumpul di Plaza Stachus dan berjalan melewati pusat kota. Demonstrasi damai ini juga didukung oleh beberapa pejabat federal. Mereka menyebut bnahwa konferensi itu adalah konferensi keamanan palsu. Justru dengan adanya konferensi itu, lanjut para demonstran, akan menimbulkan banyak peperangan di dunia.
"Konferensi Keamanan ini palsu. Perang di Munich dimulai dengan konferensi ini," kata Johannes Jonic, jurubicara salah satu organisasi yang menentang perang dan rasisme, seperti dilansir
Global Times (Minggu, 3/2).
Di sisi lain, penyelenggara MSC menekankan bahwa pertemuan itu bertujuan untuk meredakan konflik dan bukan untuk memperparah konflik. Adapun pemikiran para demonstran yang menyebut bahwa pertemuan itu adalah sumber konflik dianggapnya sebagai pemikiran yang bodoh.
"Kita dituduh mengundang industri pertahanan untuk mempersiapkan perang. Itu adalah pemikiran yang bodoh," kata penyelenggara konferensi, Wolfgang Ischinger, mantan duta besar Jerman di London dan Washington.
Ischinger meluruskan bahwa acara yang dimulai sejak Jumat (1/2) ini bertujuan untuk membahas isu-isu global masih yang hangat seperti situasi di Mali, Suriah, dan krisis ekonomi Eropa.
[ian]
BERITA TERKAIT: