Para petugas juga telah mengevakuasi narapidana lainnya di penjara Uribana dan memindahkan mereka ke berbagai penjara di Venezuela.
Direktur Rumah Sakit Pusat Uribana, Dr Ruy Medina mengatakan hampir semua korban terluka diakibatkan karena luka tembak. Sedangakan 45 dari 120 orang yang terluka diharuskan menjalani rawat inap. Demikian dilansir
Belfast Telegraph (Minggu, 27/1).
Bentrokan di penjara itu bermula saat tentara garda nasional, pada Jumat (25/1), merazia senjata para narapidana di penjara Uribana, yang terkenal sebagai penjara paling anarkis di Venezuela. Razia ini dilakukan karena tahanan sering mendapatkan senjata dan obat-obatan terlarang atas bantuan penjaga rutan yang disuap.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: