Gencatan senjata militer yang akan berlangsung mulai hari ini hingga 2 Januari 2013 membuat para pasukan militer bisa lebih memiliki banyak waktu luang untuk keluarga dan juga untuk membantu korban Topan Bopha yang melanda Filipina Selatan pada awal bulan ini, yang menewaskan lebih dari 1.000 orang.
"Kami tidak akan melancarkan operasi ofensif. Tapi patroli militer tetap berjaga-jaga di pos pemeriksaan dan operasi keamanan lain masih akan berlanjut," kata jurubicara militer, Koloner Arnulfo Burgos, seperti dikutip
The West Australian (Minggu, 16/12).
Dia juga mengatakan gencatan senjata bukan berarti pemberontak komunis akan kebal dari penangkapan jika mereka muncul dari persembunyian selama musim Natal nanti.
Namun demikian Burgos berharap para pemberontak ini tetap berkomitmen dengan deklarasi gencatan senjata yang sudah diteken oleh kedua belah pihak.
"Kami berharap bahwa mereka akan tetap setia pada komitmen mereka bahwa deklarasi gencatan senjata mereka bukan omong kosong semata untuk propaganda," kata Burgos.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: