Misi tersebut diluncurkan ketika pihak intelijen AS mengetahui bahwa Dr. Dilip Joseph disandera oleh gerilyawan Taliban, Pasukan Bantuan Keamanan NATO mengatakan, sebagaimana yang dilansir
Sydney Morning Herald (Minggu, 09/12).
Seorang juru bicara ISAF mengatakan tim penyelamatan segera dikerahkan ketika pihak intelijen menunjukkan bahwa ia berada dalam bahaya.
"Kami merasa harus bertindak. Tujuh penculik dokter tersebut tewas dalam operasi yang melibatkan gabungan pasukan AS dan Afghanistan," lanjutnya.
Komandan pasukan AS dan ISAF di Afghanistan, Jenderal John Allen, mengaku bangga dengan kinerja pasukan Amerika dan Afghanistan yang berhasil melakukan operasi ini.
"Misi hari ini telah menunjukkan komitmen kami tak tergoyahkan untuk mengalahkan Taliban," ujar John Allen.
Joseph diculik pada tanggal 5 Desember lalu oleh gerilyawan Taliban di Surobi, sebuah distrik di Kabul. Sebuah sumber keamanan mengatakan dokter tersebut sedang terlibat dalam pembangunan sebuah klinik di Afghanistan
.[ian]
BERITA TERKAIT: