Sedikitnya 30 warga Vietnam menyambangi Kedubes China di Hanoi sambil membentangkan spanduk dan berorasi sebagai aksi protes mereka atas sikap Beijing yang melarang Hanoi mengeksplorasi minyak di Kepulauan Spratly, padahal wilayah ini bukan milik China dan masih disengketakan oleh beberapa negara lain seperti Brunai, Malaysia, Filipina dan Taiwan.
Beruntung dalam aksi tersebut, polisi bertindak cepat memaksa pengunjuk rasa memasuki mobil polisi dan membawa mereka pergi.
Seperti dilansir
Reuters (Minggu, 9/12), protes ini juga dilakukan di pusat kota Ho Chi Minh City. Lagi-lagi petugas keamanan berhasil menghentikan aksi ini dengan menyita spanduk yang dibawa oleh pengunjuk rasa dan membubarkan kerumunan
Aksi protes terhadap China digelar setelah Beijing menuntut Hanoi untuk berhenti mengeksplorasi minyak unilateral di perairan yang disengketakan.
Tidak hanya itu saja, kemarahan para demonstran ini pernah memuncak pada 4 Desember lalu kala kapal China dituding telah menyabotase operasi gas Vietnam dengan cara memotong kabel seismiknya.
Tak pelak rangkaian permasalahan ini semakin meningkatkan ketegangan dalam sengketa wilayah maritim berkepanjangan antara dua negara tetangga ini.
[ian]
BERITA TERKAIT: