Utang Pinjol Tembus Rp92 Triliun, Naik 23 Persen

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Kamis, 11 Desember 2025, 22:24 WIB
Utang Pinjol Tembus Rp92 Triliun, Naik 23 Persen
Ilustrasi
rmol news logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan nilai total pinjaman yang masih berjalan di industri pinjaman online (pinjol) tercatat mencapai Rp92,92 triliun pada Oktober 2025.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga (PVML) OJK, Agusman, mengatakan angka tersebut melonjak 23,86 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, dan naik 2,12 persen dari September 2025 sebesar Rp90,99 triliun.

“Pada industri pinjaman daring, outstanding pembiayaan pada Oktober 2025 tumbuh 23,86 persen year-on-year dengan nilai nominal sebesar Rp92,92 triliun,” ujarnya dalam Konferensi Pers RDK Bulanan (RDKB) November 2025 di Jakarta, Kamis 11 Desember 2025.

Meski tumbuh, sektor pinjol masih dihantui risiko gagal bayar. OJK mencatat tingkat keterlambatan bayar lebih dari 90 hari atau TWP90 berada di level 2,76 persen pada Oktober 2025.

“Tingkat risiko kredit (macet) secara agregat atau TWP90 berada di posisi 2,76 persen,” kata Agusman.

Pada sektor PVML secara keseluruhan, total piutang perusahaan pembiayaan hanya tumbuh tipis 0,68 persen secara tahunan menjadi Rp505,37 triliun. Pertumbuhan terutama ditopang pembiayaan modal kerja yang naik 9,28 persen.

“Profil risiko perusahaan pembiayaan terjaga dengan rasio Non-Performing Financing atau NPF Gross sebesar 2,47 persen dan NPF Net 0,83 persen,” jelasnya. 

Adapun gearing ratio perusahaan pembiayaan tercatat 2,15 kali, jauh di bawah batas maksimum 10 kali.

Sementara itu, pembiayaan modal ventura turun tipis 0,10 persen yoy pada Oktober 2025 dengan nilai Rp16,30 triliun.

Di industri pegadaian, pertumbuhan justru melesat. Penyaluran pembiayaan pada Oktober 2025 naik 38,89 persen yoy menjadi Rp 120,45 triliun.

“Pembiayaan terbesar industri pergadaian disalurkan dalam bentuk produk gadai, yaitu sebesar Rp98,74 triliun rupiah atau 81,99 persen dari total pembiayaan,” tandasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA